Thursday, November 16, 2017

Waduh! Mencium aroma makanan saja ternyata bisa buat berat badan bertambah loh!


" Enak banget si Bunga, makan banyak nggak gemuk - gemuk..
Lah gue, cium aroma sate aja naik 2 kilo :'( "

Itulah dilema para cewek yang hobi makan cita - cita kurus hehehe..
Sorry to say girls, tapi ternyata studi para ahli menemukan bahwa "mitos" yang sering kita dengar itu ternyata benar loh!
Waduh, benar - benar kabar buruk ini, bahkan lebih buruk dari kabarnya si Anu jadi gubernur, sueerr!!




Oke, jagi gini nih penjelasan ilmiah dari para periset di UC Berkeley yang buat patah hati & menghancurkan hari kalian.
Otak kita sepenuhnya mengontrol perintah untuk menyimpan ataukah akan membakar lemak oleh indera penciuman, setidaknya saat diuji pada tikus lab, menurut penelitian yang dipublikasikan di Cell Metabolism.

Ini yang dilakukin para peneliti hingga mendapat kesimpulan tersebut:
Tiga grup tikus percobaan diberi makan makanan yang sama yaitu "Burger King tinggi lemak".
Grup 1 : Tikus normal naik BB hampir dua kali lipat dari ukuran awal.
Grup 2 : Tikus yang tidak memiliki indera penciuman hanya naik 10 persen dari BB awal.
Grup 3 : Tikus normal yang memiliki indera penciumannya di non-aktifkan sementara.
Saat indra penciuman di non-aktifkan, tikus gemuk itu menyusut hingga mencapai ukuran awal - dan hampir semua berat yang hilang itu adalah lemak tadi.



"Data yang disajikan di sini menunjukkan bahwa hilangnya (indra penciuman) bau yang relatif singkat memperbaiki kesehatan metabolik dan membantu penurunan berat badan, terlepas dari konsekuensi negatif dari diet tinggi lemak," tulis para peneliti.

Ini pada dasarnya membuktikan secara ilmiah apa yang sudah ada hidung tersumbat: makan tanpa berbau atau mencicipi adalah tugas yang menyenangkan dan tidak bermanfaat. Tapi ada faktor lain yang jelas dalam bermain ketika harus mencium makanan, nafsu makan, dan kesehatan metabolik Anda yang dapat mempengaruhi bagaimana tubuh Anda membakar kalori. Salah satu peneliti, Celine Riera, mengatakan kepada SFGate bahwa penelitian tersebut dapat diterapkan pada manusia. Rasa penciuman kita berkurang setelah makan, jadi jika kita bisa mengelabui otak agar mengira sudah diberi makan, tubuh bisa membakar lemak dan kalori dan bukannya menyimpannya, catat Riera.

Salah satu artikel SFGate menyimpulkan bahwa "mereka yang sedang melawan obesitas dapat mencoba untuk menahan indra penciuman mereka atau dikurangi sementara untuk membantu mengendalikan nafsu makan sehingga dapat membakar kalori & lemak lebih cepat."


Baca juga: PERUT SEXY HANYA DENGAN 3 LATIHAN INI DIRUMAH

Tapi ada risiko yang terkait dengan mematikan indera penciuman Anda. Tikus dalam penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan hormon noradrenalin saat hidung mereka dimatikan. Sebagai efek samping ini, jika noradrenalin seseorang terlalu tinggi, maka risiko terkena serangan jantung akan naik. "Orang yang tidak memiliki indera penciuman juga rentan mengalami depresi, karena indra penciuman sangat penting untuk manusia," sambung Riera kepada SFGATE. "Mereka akan kehilangan rasa nikmat saat makan."

Jadi girls, teknik ini mungkin cocok bagi penderita obesitas akut yang juga beresiko terkena serangan jantung dan penyakit berbahaya lainnya karena kelebihan berat makan. Bijaklah dalam memilih cara diet untuk mengurangi berat badan, tentu saja jangan lupa untuk berolah raga dan memiliki positif thinking.

Kesehatan adalah harta tar bernilai untuk setiap orang :)


1 comment:

  1. main donk di situs tempat aq kerja bang.. siapa tau hoki bang
    www.maniakqq.online

    Maniakqq menyediakan bonus berikut :
    - Bonus New Member 20%
    - Bonus Deposit Rp.5.000,-
    - Bonus Turn Over 0.3%
    - Extra Bonus Bulanan Hingga Rp. 500.000,-
    - Bonus Refferal 10% + 10%

    6 Games dalam 1 ID..
    Jamin Mantap & Peluang Kemenangan 100%
    Min Deposit 20 ribu saja..

    ReplyDelete